Pendahuluan
pH tanah merupakan salah satu indikator utama kesuburan tanah yang sangat berpengaruh terhadap efektivitas pemupukan dan serapan unsur hara oleh tanaman, termasuk kelapa sawit. Sebelum melakukan pemupukan, pengukuran pH tanah wajib dilakukan untuk memastikan bahwa unsur hara yang diberikan tidak terbuang sia-sia akibat kondisi tanah yang terlalu asam atau terlalu basa.
Mengapa pH Tanah Penting untuk Kelapa Sawit?
Tanaman kelapa sawit memiliki sistem perakaran yang sangat responsif terhadap kondisi tanah, terutama pH. Nilai pH tanah mempengaruhi:
-
Ketersediaan unsur hara seperti fosfor (P), kalium (K), kalsium (Ca), magnesium (Mg), dan mikronutrien.
-
Aktivitas mikroorganisme tanah yang membantu dekomposisi bahan organik.
-
Tingkat keracunan aluminium (Al) dan besi (Fe) di tanah masam yang bisa menghambat pertumbuhan akar.
-
Efisiensi penggunaan pupuk – pupuk menjadi tidak efektif jika pH tanah berada di luar rentang optimal.
Standar pH Tanah yang Ideal untuk Kelapa Sawit
Kategori pH Tanah | Rentang pH | Keterangan |
---|---|---|
Sangat Asam | < 4,5 | Tidak ideal, perlu dikapur |
Asam | 4,5 – 5,0 | Risiko tinggi keracunan Al |
Cukup Asam | 5,0 – 5,5 | Masih perlu koreksi pH |
Netral Lemah | 5,5 – 6,5 | Ideal untuk kelapa sawit |
Netral – Basa | > 6,5 | Bisa menghambat ketersediaan mikronutrien |
Tindakan Korektif Berdasarkan pH Tanah
Sebelum pemupukan, jika pH tanah terlalu rendah (masam), pengapuran dengan dolomit atau kapur pertanian sangat disarankan untuk menetralkan keasaman dan memperbaiki ketersediaan unsur hara.
Jenis Pemupukan Berdasarkan pH Tanah
pH Tanah | Masalah Umum | Rekomendasi Pemupukan | Tindakan Tambahan |
---|---|---|---|
< 4,5 | Sangat masam, Al dan Fe tinggi, P tidak tersedia | Gunakan pupuk P organik atau Rock Phosphate | Lakukan pengapuran intensif (dolomit 2–3 ton/ha) |
4,5 – 5,0 | Masam, keracunan Al, P terikat | Gunakan Rock Phosphate dan dolomit | Tambahkan pupuk hayati/mikroba |
5,0 – 5,5 | Cukup masam, hara mulai tersedia | Kombinasi SP-36 + Dolomit | Aplikasi rutin kompos atau pupuk organik |
5,5 – 6,5 | Optimal, hara tersedia baik | SP-36 atau TSP + KCl + Urea sesuai dosis | Pertahankan pH dengan rotasi organik/inokulan |
> 6,5 | Ketersediaan mikronutrien menurun | Gunakan pupuk mikro seperti Zn, Cu, B | Hindari pengapuran berlebihan |
Kesimpulan
Mengukur pH tanah sebelum pemupukan kelapa sawit adalah langkah krusial dalam manajemen kesuburan tanah. pH ideal untuk tanaman kelapa sawit berkisar antara 5,5 hingga 6,5. Bila pH terlalu rendah, perlu dilakukan pengapuran sebelum pemupukan. Penyesuaian jenis pupuk berdasarkan pH akan meningkatkan efektivitas pemupukan dan produktivitas kebun secara keseluruhan.
Jangan Lupa ikuti website ini dengan klik IKUTI
0 komentar:
Posting Komentar