Selamat Datang Di Blog Untuk Para Petani Kelapa Sawit


Archive

Comments

3-comments

POPULAR-desc:Trending now:

Portfolio

4-tag:Portfolio-500px-mosaic

Photos

3-latest-1110px-slider
Sorry! The content you were looking for does not exist or changed its url.

Please check if the url is written correctly or try using our search form.

LATEST

3-latest-65px

SEARCH


Popular

Sports

Business

Life & style

Games

Pages

क्रामिक खबरें

ताजा खबरें

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vivamus leo ante, consectetur sit amet vulputate vel, dapibus sit amet lectus. Etiam varius dui eget lorem elementum eget mattis sapien interdum. In hac habitasse platea dictumst.

Senin, 28 Juli 2025

 

Pendahuluan

pH tanah merupakan salah satu indikator utama kesuburan tanah yang sangat berpengaruh terhadap efektivitas pemupukan dan serapan unsur hara oleh tanaman, termasuk kelapa sawit. Sebelum melakukan pemupukan, pengukuran pH tanah wajib dilakukan untuk memastikan bahwa unsur hara yang diberikan tidak terbuang sia-sia akibat kondisi tanah yang terlalu asam atau terlalu basa.


Mengapa pH Tanah Penting untuk Kelapa Sawit?

Tanaman kelapa sawit memiliki sistem perakaran yang sangat responsif terhadap kondisi tanah, terutama pH. Nilai pH tanah mempengaruhi:

  • Ketersediaan unsur hara seperti fosfor (P), kalium (K), kalsium (Ca), magnesium (Mg), dan mikronutrien.

  • Aktivitas mikroorganisme tanah yang membantu dekomposisi bahan organik.

  • Tingkat keracunan aluminium (Al) dan besi (Fe) di tanah masam yang bisa menghambat pertumbuhan akar.

  • Efisiensi penggunaan pupuk – pupuk menjadi tidak efektif jika pH tanah berada di luar rentang optimal.




Standar pH Tanah yang Ideal untuk Kelapa Sawit

Kategori pH TanahRentang pHKeterangan
Sangat Asam< 4,5Tidak ideal, perlu dikapur
Asam4,5 – 5,0Risiko tinggi keracunan Al
Cukup Asam5,0 – 5,5Masih perlu koreksi pH
Netral Lemah5,5 – 6,5Ideal untuk kelapa sawit
Netral – Basa> 6,5Bisa menghambat ketersediaan mikronutrien

Tindakan Korektif Berdasarkan pH Tanah

Sebelum pemupukan, jika pH tanah terlalu rendah (masam), pengapuran dengan dolomit atau kapur pertanian sangat disarankan untuk menetralkan keasaman dan memperbaiki ketersediaan unsur hara.


Jenis Pemupukan Berdasarkan pH Tanah

pH TanahMasalah UmumRekomendasi PemupukanTindakan Tambahan
< 4,5Sangat masam, Al dan Fe tinggi, P tidak tersediaGunakan pupuk P organik atau Rock PhosphateLakukan pengapuran intensif (dolomit 2–3 ton/ha)
4,5 – 5,0Masam, keracunan Al, P terikatGunakan Rock Phosphate dan dolomitTambahkan pupuk hayati/mikroba
5,0 – 5,5Cukup masam, hara mulai tersediaKombinasi SP-36 + DolomitAplikasi rutin kompos atau pupuk organik
5,5 – 6,5Optimal, hara tersedia baikSP-36 atau TSP + KCl + Urea sesuai dosisPertahankan pH dengan rotasi organik/inokulan
> 6,5Ketersediaan mikronutrien menurunGunakan pupuk mikro seperti Zn, Cu, BHindari pengapuran berlebihan

Kesimpulan

Mengukur pH tanah sebelum pemupukan kelapa sawit adalah langkah krusial dalam manajemen kesuburan tanah. pH ideal untuk tanaman kelapa sawit berkisar antara 5,5 hingga 6,5. Bila pH terlalu rendah, perlu dilakukan pengapuran sebelum pemupukan. Penyesuaian jenis pupuk berdasarkan pH akan meningkatkan efektivitas pemupukan dan produktivitas kebun secara keseluruhan.

Jangan Lupa ikuti website ini dengan klik IKUTI


Hidup itu tidak berat yang berat itu keinginan dan gengsi, jika gengsimu dan keinginanmu kamu buang maka hidupmu akan nyaman https://www.youtube.com/@sahabattandanberduri

0 komentar:

Posting Komentar