Pendahuluan
Fosfor (P) merupakan unsur hara makro esensial yang berperan penting dalam pertumbuhan akar, pembentukan bunga, dan buah pada tanaman kelapa sawit. Tiga jenis pupuk fosfat yang umum digunakan adalah TSP (Triple Super Phosphate), SP-36 (Super Phosphate 36%), dan Rock Phosphate (RP). Masing-masing memiliki karakteristik berbeda yang mempengaruhi efektivitasnya di lapangan, tergantung pada kondisi tanah, umur tanaman, dan kebutuhan spesifik tanaman kelapa sawit.
Perbandingan TSP, SP-36, dan Rock Phosphate
Jenis Pupuk | Kandungan Fosfor (P₂O₅) | Kelarutan | Kecepatan Tersedia | Cocok untuk | Harga Pasaran | Catatan |
---|---|---|---|---|---|---|
TSP | ± 44 - 46% | Sangat larut dalam air | Cepat tersedia | Tanah netral hingga alkalis | Relatif mahal | Efektif untuk tanah cepat jenuh P |
SP-36 | ± 36% | Larut sebagian dalam air | Sedang | Umum digunakan di Indonesia | Sedang | Efisien dan ekonomis |
Rock Phosphate | ± 12 - 30% (tergantung asal) | Tidak larut dalam air (larut dalam asam organik) | Lambat tersedia | Tanah asam (pH < 5,5) | Murah | Efektif di tanah masam dan jangka panjang |
Kelebihan dan Kekurangan
1. TSP (Triple Super Phosphate)
-
Kelebihan: Sangat cepat diserap tanaman, cocok untuk fase awal pertumbuhan.
-
Kekurangan: Kurang efektif di tanah masam karena mudah tercuci atau terikat Al dan Fe.
2. SP-36
-
Kelebihan: Lebih ekonomis dibanding TSP, tersedia sedang, cocok untuk tanah tropis.
-
Kekurangan: Efektivitasnya masih kalah cepat dibanding TSP.
3. Rock Phosphate
-
Kelebihan: Efektif di tanah masam, bertahan lebih lama, cocok untuk aplikasi dasar atau jangka panjang.
-
Kekurangan: Lambat tersedia, tidak cocok untuk kebutuhan cepat.
Rekomendasi Dosis Pemupukan Fosfor untuk Kelapa Sawit
(Berdasarkan Panduan Teknis Balai Penelitian Kelapa Sawit – PPKS)
Umur Tanaman | TSP (kg/pohon/tahun) | SP-36 (kg/pohon/tahun) | Rock Phosphate (kg/pohon/tahun) |
---|---|---|---|
0 – 1 tahun | 0,25 – 0,50 | 0,30 – 0,60 | 1,00 – 2,00 |
2 – 3 tahun | 0,50 – 0,75 | 0,60 – 0,90 | 2,00 – 3,00 |
4 tahun ke atas | 0,75 – 1,00 | 0,90 – 1,20 | 3,00 – 4,00 |
Catatan:
-
Aplikasi disarankan dibagi dalam 2 kali per tahun (awal dan akhir musim hujan).
-
Efektivitas pupuk sangat tergantung pada pH tanah, kelembaban, dan tingkat kejenuhan Al.
-
Rock phosphate lebih efektif jika dicampur dengan kompos atau pupuk organik untuk meningkatkan ketersediaannya.
Kesimpulan
Pemilihan jenis pupuk fosfat untuk kelapa sawit harus disesuaikan dengan kondisi tanah dan kebutuhan tanaman. TSP dan SP-36 cocok untuk kebutuhan cepat dan tanah yang relatif netral, sedangkan rock phosphate lebih sesuai untuk tanah masam dan kebutuhan jangka panjang. Pemupukan yang tepat dapat meningkatkan efisiensi serapan fosfor dan produktivitas kelapa sawit secara signifikan.
Follow Kami dengan klik
0 komentar:
Posting Komentar