Selamat Datang Di Blog Untuk Para Petani Kelapa Sawit


Archive

Comments

3-comments

POPULAR-desc:Trending now:

Portfolio

4-tag:Portfolio-500px-mosaic

Photos

3-latest-1110px-slider
Sorry! The content you were looking for does not exist or changed its url.

Please check if the url is written correctly or try using our search form.

LATEST

3-latest-65px

SEARCH


Popular

Sports

Business

Life & style

Games

Pages

क्रामिक खबरें

ताजा खबरें

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vivamus leo ante, consectetur sit amet vulputate vel, dapibus sit amet lectus. Etiam varius dui eget lorem elementum eget mattis sapien interdum. In hac habitasse platea dictumst.

Senin, 28 Juli 2025

 



Pendahuluan

Fosfor (P) merupakan unsur hara makro esensial yang berperan penting dalam pertumbuhan akar, pembentukan bunga, dan buah pada tanaman kelapa sawit. Tiga jenis pupuk fosfat yang umum digunakan adalah TSP (Triple Super Phosphate), SP-36 (Super Phosphate 36%), dan Rock Phosphate (RP). Masing-masing memiliki karakteristik berbeda yang mempengaruhi efektivitasnya di lapangan, tergantung pada kondisi tanah, umur tanaman, dan kebutuhan spesifik tanaman kelapa sawit.


Perbandingan TSP, SP-36, dan Rock Phosphate

Jenis PupukKandungan Fosfor (P₂O₅)KelarutanKecepatan TersediaCocok untukHarga PasaranCatatan
TSP± 44 - 46%Sangat larut dalam airCepat tersediaTanah netral hingga alkalisRelatif mahalEfektif untuk tanah cepat jenuh P
SP-36± 36%Larut sebagian dalam airSedangUmum digunakan di IndonesiaSedangEfisien dan ekonomis
Rock Phosphate± 12 - 30% (tergantung asal)Tidak larut dalam air (larut dalam asam organik)Lambat tersediaTanah asam (pH < 5,5)MurahEfektif di tanah masam dan jangka panjang




Kelebihan dan Kekurangan

1. TSP (Triple Super Phosphate)

  • Kelebihan: Sangat cepat diserap tanaman, cocok untuk fase awal pertumbuhan.

  • Kekurangan: Kurang efektif di tanah masam karena mudah tercuci atau terikat Al dan Fe.

2. SP-36

  • Kelebihan: Lebih ekonomis dibanding TSP, tersedia sedang, cocok untuk tanah tropis.

  • Kekurangan: Efektivitasnya masih kalah cepat dibanding TSP.

3. Rock Phosphate

  • Kelebihan: Efektif di tanah masam, bertahan lebih lama, cocok untuk aplikasi dasar atau jangka panjang.

  • Kekurangan: Lambat tersedia, tidak cocok untuk kebutuhan cepat.


Rekomendasi Dosis Pemupukan Fosfor untuk Kelapa Sawit

(Berdasarkan Panduan Teknis Balai Penelitian Kelapa Sawit – PPKS)

Umur TanamanTSP (kg/pohon/tahun)SP-36 (kg/pohon/tahun)Rock Phosphate (kg/pohon/tahun)
0 – 1 tahun0,25 – 0,500,30 – 0,601,00 – 2,00
2 – 3 tahun0,50 – 0,750,60 – 0,902,00 – 3,00
4 tahun ke atas0,75 – 1,000,90 – 1,203,00 – 4,00

Catatan:

  • Aplikasi disarankan dibagi dalam 2 kali per tahun (awal dan akhir musim hujan).

  • Efektivitas pupuk sangat tergantung pada pH tanah, kelembaban, dan tingkat kejenuhan Al.

  • Rock phosphate lebih efektif jika dicampur dengan kompos atau pupuk organik untuk meningkatkan ketersediaannya.


Kesimpulan

Pemilihan jenis pupuk fosfat untuk kelapa sawit harus disesuaikan dengan kondisi tanah dan kebutuhan tanaman. TSP dan SP-36 cocok untuk kebutuhan cepat dan tanah yang relatif netral, sedangkan rock phosphate lebih sesuai untuk tanah masam dan kebutuhan jangka panjang. Pemupukan yang tepat dapat meningkatkan efisiensi serapan fosfor dan produktivitas kelapa sawit secara signifikan.

Follow Kami dengan klik

IKUTI

Categories:


Hidup itu tidak berat yang berat itu keinginan dan gengsi, jika gengsimu dan keinginanmu kamu buang maka hidupmu akan nyaman https://www.youtube.com/@sahabattandanberduri

0 komentar:

Posting Komentar